Pengertian ISO dan macam-macam ISO
Pengertian ISO dan macam-macam ISO
I. Pengertian ISO
· Pengertian Standar
Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain tentang spesifikasi-spesifikasi tekhnis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa cocok bersama yang telah dinyatakan. Salah satu contohnya adalah penetapan standar ukuran dan format kartu kredit, atau kartu-kartu “pintar” (smart) lainnya yang telah ikuti standar internasional ISO dan dapat digunakan di beragam mesin anjungan tunai independent (ATM) di semua dunia, dan banyak contoh-contoh lainnya. Dengan demikian standar internasional telah mendukung kehidupan manusia jadi lebih mudah, serta lebih menaikkan keandalan dan fungsi barang dan jasa.
Hasil gambar untuk Pengertian ISO ISO 9001:2015 Pengantar Standar Manajemen Mutu
· Pengertian ISO
Organisasi Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri dari badan-badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140 negara. ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-Government Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947. Misi dari ISO adalah untuk mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan mengenai lainnya bersama harapan untuk mendukung perdagangan internasional, dan juga untuk mendukung pengembangan kerjasama secara global di bidang pengetahuan pengetahuan, teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegiatan pokok ISO adalah membuahkan kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai standar internasional.
Gambar 1 : ISO
· Nama ISO Pengertian dan Macam-macam ISO
Banyak pihak memandang ada suatu ketidakcocokan antara nama lengkap “International Organization for Standardization” bersama kependekannya ‘ISO’, dimana ‘IOS’ diakui lebih tepat. Anggapan itu benar bila penetapan nama didasarkan pada kependekannya. Yang sebenarnya, makna ISO bukan merupakan kependekan, tetapi merupakan nama dari organisasi internasional tersebut. “ISO” berasal dari Bahasa Latin (Greek) “isos” yang mempaunyai makna “sama” (equal). Awalan kata “iso-“ juga banyak dijumpai bila pada kata “isometric”, “isomer”, “isonomy”, dan sebagainya.
Dari kata “sama” (equal) jadi “standar” inilah “ISO” dipilih sebagai nama organisasi yang gampang untuk dipahami. ISO sebagai nama organisasi juga di dalam rangka menjauhkan penyingkatan kependekannya bila diterjemahkan ke di dalam bhs lain dari negara anggota, bila IOS di dalam bhs Inggris, atau OIN (Organisation Internationale de Normalisation) di dalam bhs Perancis, atau OSI (Organsiasi Standardisasi Internasional) di dalam bhs Indonesia. Dengan demikian apapun bhs yang digunakan, organisasi ini namanya tetap ISO.
· Kebutuhan Standar Internasional
Dengan ada standar-standar yang belum diharmonisasikan pada teknologi yang sama dari beberapa negara atau wilayah yang berbeda, kiranya dapat berakibat munculnya semacam “technical barriers to trade (TBT)” atau “hambatan tekhnis perdagangan”. Industri-industri pengekspor telah lama merasakan perlunya persetujuan pada standar dunia yang dapat mendukung mengatasi hambatan-hambatan berikut di dalam proses perdagangan internasional. Dari munculnya masalah inilah awalnya organisasi ISO didirikan. Standardisasi internasional dibentuk untuk beragam teknologi yang mencakup beragam bidang, antara lain bidang Info dan telekomunikasi, tekstil, pengemasan, distribusi barang, pembangkit kekuatan dan pemanfaatannya, pembuatan kapal, perbankan dan jasa keuangan, dan masih banyak lagi. Hal ini bakal terus berkembang untuk keperluan beragam sektor kegiatan industri pada masa-masa yang bakal datang.
Perkembangan ini diperkirakan tambah pesat antara lain dikarenakan hal-hal sebagai berikut :
• Kemajuan di dalam perdagangan bebas di semua dunia
• Penetrasi teknologi antar sektor
• Sistem komunikasi di semua dunia
• Standar global untuk pengembangan teknologi
• Pembangunan di negara-negara berkembang
Standardisasi industri adalah suatu kenyataan yang dibutuhkan di di dalam suatu sektor industri tertentu bila mayoritas barang dan jasa yang dihasilkan mesti mencukupi suatu standar yang telah dikenal. Standar layaknya ini mesti disusun dari kesepakatan-kesepakatan lewat konsensus dari semua pihak yang berperan di dalam sektor tersebut, khususnya dari pihak produsen, konsumen, dan seringkali juga pihak pemerintah. Mereka menyepakati beragam spesifikasi dan persyaratan untuk diaplikasikan secara berkelanjutan di dalam menentukan dan mengklasifikasikan barang, layanan produksi, dan persyaratan dari jasa yang ditawarkan. Tujuan penyusunan standar adalah untuk memfasilitasi perdagangan, pertukaran, dan alih teknologi lewat :
Peningkatan kualitas dan kesesuaian memproses pada tingkat harga yang layak
Peningkatan kesehatan, keamanan dan perlindungan lingkungan, dan pengurangan limbah
Kesesuaian dan keandalan inter-operasi yang lebih baik dari beragam komponen untuk membuahkan barang maupun jasa yang lebih baik
Penyederhanaan perancangan produk untuk peningkatan keandalan fungsi barang dan jasa
Peningkatan efisiensi distribusi produk dan kemudahan pemeliharaannya
Pengguna (konsumen) lebih yakin pada barang dan jasa yang telah beroleh jaminan cocok bersama standar internasional. Jaminan pada kesesuaian berikut dapat diperoleh baik dari pengakuan penghasil barang maupun lewat kontrol oleh lembaga independen.
II. Macam – macam ISO
Di jaman globalisasi perusahaan-perusahaan menghadapi tantangan yang terlampau berat supaya senang tidak senang mesti menaikkan kekuatan saingnya atau mati. Globalisasi artinya suatu keterbukaan dimana dihapusnya secara bertahap segala wujud rintangan dan persyaratan yang berimplikasi terjadinya peningkatan mobilitas manusia, barang dan jasa dari suatu negara ke negara lainnya. Dan tentu saja puas atau tidak suka, perusahaan lokalpun mesti bersiap menghadapi penetrasi dari perusahaan asing. Untuk merespon perkembangan berikut dibutuhkan suatu kiat usaha yang cerdas khususnya di dalam menaikkan kekuatan saing produk, bila bagaimana cara bersaing bersama produk-produk dari China yang membanjiri pasar lokal bersama harga relatif tidak mahal dan berwujud masal. Strategi usaha yang diterapkan dapat berwujud peningkatan kinerja secara internal maupun eksternal. Peningkatan kinerja secara internal salah satu upayanya bersama menaikkan proses manajemen perusahaannya jadi lebih baik dan tertata.Melalui postingan ini, kami bakal mencoba mengenal lebih dekat apa itu ISO dan beberapa style standar ISO yang telah diterbitkan. Pada dasarnya ISO merupakan singkatan dari The International Organization for Standardization, walaupun secara tekhnis singkatannya jadi IOS, tetapi penulisannya bakunya adalah ISO.
The International Organization for Standardizationmerupakan lembaga standar dunia yang dibentuk untuk menaikkan perdagangan internasional yang mengenai bersama perubahan barang dan jasa. Lembaga atau organisasi ini berpusat di Jenewa, Swiss. Lembaga berikut telah banyak menerbitkan standar ISO antara lain yang paling favorit adalah ISO 9001. Tentunya, tidak cuman ISO 9001 banyak ulang style standar yang diterbitkan oleh The International Organization for Standardization. Dalam kesempatan ini kami bakal sedikit membicarakan beberapa standar ISO yang umum diterapkan di perusahaan-perusahaan di Indonesia.
a) ISO 9001
ISO 9001 merupakan proses manajemen kualitas dan merupakan persyaratan proses manajemen yang paling kondang di dunia. ISO 9001 telah mengalami beberapa kali revisi dan revisi yang paling akhir adalah ISO 9001:2008. Salah satu ciri penerapan ISO 9001 adalah diterapkannya pendekatan proses. Pendekatan proses ini bertujuan untuk menaikkan efektivitas proses manajemen mutu. Pendekatan ini mensyaratkan organisasi untuk melakukan identifikasi, penerapan, pengelolaan dan melakukan peningkatan berkesinambung.
Macam-macam ISO
ISO 9001 = style system jaminan kualitas di dalam desain / pengembangan produksi, instalasi dan pelayanan.
ISO 9002 = style system jaminan kualitas di dalam memproses dan instalasi.
ISO 9003 = style system jaminan kualitas di dalam inspeksi dan pengujian akhir.
4 style dokumen untuk mencukupi persyaratan registrasi
Manual Kualitas (dokumen tingkat I) = dokumen strategis yg berisi persyaratan kebijaksanaan kualitas yg dikeluarkan manajemen.
Prosedur-prosedur (dokumen tingkat II) = prosedur tertulis untuk menggapai kebijaksanaan kualitas yang telah dinyatakan di dalam dokumen tingkat I.
Instruksi-instruksi (dokumen tingkat III) = dokumen operasional, berisi instruksi2 tertulis yang dikeluarkan sbg anggota dari implementasi prosedur2 yg ada dlm dokumen tingkat II.
Formulir-formulir (dokumen tingkat IV) = dokumen database, berisi catatan2 kualitas.
Strategi Memperoleh ISO 9000
Komitmen manajemen puncak.
Membentuk komite pengarah / coordinator ISO.
Mempelajari standar & menilai keperluan ISO.
Melakukan pelatihan pada semua staf organisasi.
Memulai tinjauan ulang manajemen.
Identifikasi kebijaksanaan kualitas, prosedur & instruksi yang dibutuhkan yg dituangkan di dalam dokumen tertulis.
Implementasi system manajemen kualitas ISO itu.
Audit system kualitas perusahaan.
Memilih registrar.
Registrasi.
Memilih badan sertifikasi ISO
Badan sertifikasi ISO = perusahaan yang miliki wewenang di dalam menerbitkan ISO 9001 dg ketetapan yg telah dibikin o/ International Organization of Standarization.
Badan sertifikasi dapat dari di dalam & luar negeri. Bedanya? mesti menentukan yang mana?
Apa Badan Sertifikasi yang disarankan?
faedah Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO untuk Pimpinan Puncak
Menjadi alat powerful untuk mengukur performa perusahaan.
5 parameter untuk mengukur kinerja perusahaan:
Survey kepuasan pelanggan
Keluhan pelanggan.
Audit internal.
Pengendalian produk tidak sesuai.
Pencapaian sasaran mutu.
b) IS014001
Berbeda bersama standar ISO 9001 yang mengenai bersama proses manajemen mutu, maka ISO 14001 merupakan standar yang berisi persyaratan-persyaratan proses manajemen lingkungan. Konsep yang dipakai di dalam ISO 14001 pada prinsipnya sama bersama ISO 9001, yakni perbaikan berkelanjutan hanya di dalam ISO 14001 adalah di dalam mengelola lingkungan. Perusahaan yang menerapkan ISO 14001 mesti dapat melakukan identifikasi pada aspek dan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan atau operasi perusahaannya pada aspek lingkungan. Dalam perihal ini bukan hanya pengelolaan pada limbah atau polusi, tetapi juga juga upaya-upaya kreatif untuk menghemat pemanfaatan energi, air dan bahan bakar.
c) ISO22000
Perusahaan makanan atau minuman dituntut untuk perhatikan aspek kesehatan dan keselamatan pelanggannya, supaya mesti menaikkan pengendalian kontrol internalnya khususnya di dalam proses produksi.
ISO 22000 merupakan suatu standar yang berisi persyaratan proses manajemen keamanan pangan. Standar ini fokus pada pengendalian di dalam proses dan proses memproses produk makanan dan minuman. Setiap style produk baik makanan atau minuman mesti dibuatkan konsep proses dan pengendaliannya. Pada dasarnya ISO 22000 tidaklah berlainan jauh bersama ISO 9001, perihal yang membedakan terdapat di dalam klausul 7: perencanaan dan realisasi produk dan klausul 8: validasi, verifikasi dan perbaikan sistem.
d) ISO/IEC27001
Kemajuan di dalam dunia teknologi Info atau yang lebih dikenal bersama IT telah membawa perubahan yang terlampau besar di dalam dunia bisnis. Dimulai bersama ada penerapan internet di dalam dunia usaha bila website, email hingga pemanfaatan jejaring sosial lainnya. Perubahan ini menjadikan dikenal ada transaksi on-line, data-data dan Info di dalam wujud file computer dan sebagainya. Pada tahun 2005, The International Organization for Standardization menerbitkan standar yang kenal bersama ISO/IEC 27001. ISO/IEC 27001 merupakan standar proses manajemen keamanan Info atau dikenal juga bersama Information Security Management System (ISMS). ISO/IEC 27001 sekarang ini telah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang banyak menggunakan aplikasi IT di dalam kegiatan bisnisnya.
e) ISO/TS16949
Saya yakin Anda telah mengenal jenis-jenis kendaraan bermotor beroda dua atau empat bersama merek-merek terkenal. Kendaraan bermotor berikut diproduksi oleh perusahaan-perusahaan otomotif yang selagi ini berkembang pesat di Indonesia. Dalam usaha memelihara “image” mereknya dimata pelanggan, perusahaan otomotif berikut mesti memelihara kualitas produknya.
Upaya perusahaan otomotif di dalam memelihara kualitas produk salah satunya bersama menerapkan ISO/TS 16949. Pada dasarnya ISO/TS 16949 merupakan Technical Specification yang dikeluarkan oleh ISO sebagai proses manajemen kualitas untuk industri otomotif. Sebagaimana jenis-jenis standar yang dikeluarkan oleh The International Organization for Standardization, ISO/TS 16949 membawa konsep perbaikan berkesinambungan, pengendalian pada rantai pasok, tindakan perbaikan dan pencegahan.
Komentar
Posting Komentar