Cara Orangtua Memastikan Keamanan Internet Anak

 Cara Orangtua Memastikan Keamanan Internet Anak


Indonesia menjadi negara dengan masalah cyber bullying terbesar nomer 1 di dunia. Berdasarkan penelitian Asosiasi Penyelenggaran Jasa Internet Indonesia (APJII) 49 prosen dari 5.900 responden mengalami perundungan di internet. Selebihnya 47,2 prosen belum dulu mengalami perundungan dan 3,8 prosen tidak menjawab.


“Dari riset Google ditemukan termasuk bahwa 50 prosen lebih orangtua risau dengan kesibukan anaknya di internet,” kata Mardiana R.L Vice Principal Kinderhouse Pre-School selagi webinar Literasi Digital lokasi Kabupaten Bogor, Jawa Barat 1, lewat siaran pers yang diterima Industry.co.id.


Ada tiga perihal yang dikhawatirkan orangtua, pada lain mengenai keamanan informasi anak, lantas interaksi anak di dunia maya, serta konten yang dikonsumsi anak. Karena itu perlu bagi orangtua untuk memberi tambahan ketentuan digital terhadap anak Aplikasi 


Pertama dengan ketentuan screen time cocok dengan usia anak, nol sampai 2 tahun serupa sekali belum boleh memegang gadget. Usia 2-3 tahun hanya diperbolehkan 30 menit dalam sehari, kemudian usia 3-5 tahun dibatasi hanya satu jam sehari dengan jeda, dan usia lebih dari 5 tahun maksimal 2 jam sehari dengan jeda.


Lebih lanjut dia mengatakan, dengan masalah cyber bullying Indonesia yang nemenpati nomer 1 di dunia, tentu saja orangtua perlu mengumumkan mengenai keamanan internet kepada anak. 


"Dengan memberitahu situs mana saja yang boleh dikunjungi, untuk tidak memberitahu informasi khusus sebelum saat izin orangtua, jangan membagikan kata sandi, dan jangan dulu bersua dengan teman yang belum dikenal lewat internet tanpa sepengetahuan orangtua," jelasnya.


Webinar Literasi Digital lokasi Kabupaten Bogor, Jawa Barat 1, merupakan anggota dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. 


Di webinar kali ini, datang pula narasumber layaknya Sandy Natalia, Co-Founder of Beauty Cabin, Goretti Meiliani, Project & Planning Section Head Binus Group, Dessy Natalia, Asst Lecturer & Industrial Placement UBM dan Tabitha Purba, seorang Digital Creator. 


Kegiatan ini merupakan anggota dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk menyebabkan penduduk Indonesia makin cakap digital.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keindahan Podium Minimalis: Inspiratif Kesederhanaan dalam Public Speaking

Strategi Mengelola Revenue dan Income untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

Strategi Efektif Mendapatkan Container Bekas dengan Harga Terbaik di Pasaran